Jumat, 27 Maret 2009

Logika Vs Perasaan

Hemm....
LOGIKA???
PERASAAN???

Sering mendengar ucapan seperti ini dalam kehidupan sehari-hari.

Sebenarnya, Apakah yang disebut dengan tidak logis itu?

Dan apa pula yang dimaksud dengan tidak masuk akal itu?

Kemudian, Apakah semua hal bisa dijelaskan dengan logika?


Sebenarnya, Apakah yang disebut dengan perasaan?

Dan Bagaimana perasaan itu bisa muncul?

Kemudian, apakah perasaan itu tidak dapat di logika?


LOGIKA,

Logika didefinisikan sebagai sebuah ilmu proes berpikir dalam hubungannya dengan semua proses yang lain di dunia ini.

Kata ‘Logika’ berasal dari kosa kata bahasa Latin, yaitu ‘Logos’ yang berarti Perkataan atau Sabda.

Logika mengatur gerak pikiran saat sedang berpikir dengan mengendalikan kemungkinan benar dan kemungkinan salah.

Logika merupakan cabang filsafat yang bersifat praktis berpangkal pada penalaran.

Logika sebagai teori penyimpulan, berdasarkan pada suatu konsep yang dinyatakan dalam bentuk kata atau istilah, dan dapat diungkapkan dalam bentuk himpunan yang mempunyai keluasan.


PERASAAN,

Perasaan adalah suatu hasrat dalam diri manusia.

Perasaan adalah bagian dari jiwa setelah pikiran.

Perasaan adalah hal yang dirasakan manusia ketika mengalami sesuatu,perasaan adalah emosi seseorang yang timbul karena suatu keadaan yang dianalogikan dengan kata- kata ada, tapi tidak berwujud nyata.


Apakah jadinya manusia ketika tidak mempunyai LOGIKA??

dan Apakah jadinya manusia ketika tidak mempunyai PERASAAN??


*to the star, (bukan bermaksud sok tau lho?!peace yow,,^_^)


2 komentar:

WAWAN mengatakan...

logika dan perasaan sebenarnya harus seimbang dalam memahami realita yang ada. apalagi ketika kita mendapat status mahasiswa, semua berbicara tentang logika, dan mereka terjebak oleh logika. ini apabila dilihat secara termenologi. bibah kapan bisa ketemu?...... Nuwun

nule mengatakan...

logika vs perasaan...

dominansi...

antara akal dan hati...


harusnya si saling melengkapi..

*pengen nulis lebih banyak lagi.. tapi tak tertuang dalam kata*