Rabu, 30 September 2009

Sungguh Tak Ingin Seperti Ini

"Terimakasih"
and she smile for me..

Tak pernah bisa diungkapkan bagaimana bahagianya aku mendengar itu.

***

Tapi,
Dia pasti akan sangat kecewa ketika aku menceritakan hal ini pada nya.
Sungguh tak ingin..

Aku rela melakukan apa pun, jika itu dapat membuatmu tersenyum.
Aku rela terseret-seret, jika memang itu dapat membuatmu bahagia.

Maaf,
Aku tak bisa seperti yang kau harapkan.

Sabtu, 20 Juni 2009

Lihatlah.

Kumohon...

Kenapa tak pernah tersenyum padanya sekalipun??
Apakah sebegitu kejinya ia hingga kalian tak pernah menyapanya?
Apakah sebegitu hinanya ia hingga kalian tak pernah melihatnya?
Apakah sebegitu menyedihkannya ia hingga kalian tak pernah mempedulikannya?

Maaf kan lah ia,
dan mohon dengan sangat..


Tersenyumlah padanya.

Kamis, 21 Mei 2009

Rabu, 20 Mei 2009

Kisah Sendok dan Garpu Part Two

Sekian lama..
Sama sekali taka ada kabar dari SESE.

Hingga,
Suatu Hari.

Tok..Tok..Tok..
.
.
.
Tok..Tok..Tok..
Tok..Tok..Tok..
Tok..Tok..Tok..
.
.
Terdengar bunyi ketokan pintu yang berulang- ulang.

"PUPU ini aku SESE. Aku pulang PU,,tapi maaf..maaf,karena aku tak membawa pisau."


Tapi,
tak terdengar suara balasan dari dalam.
.
.
.
.


TO BE CONTINUED.


*Kira- kira seperti apa kelanjutan nasib kisah sendok dan garpu ini hayoo.
Apakah PUPU telah teramat lelah sehingga ia pergi ke negeri lain untuk mencari pisau itu sendiri?
atau Apakah PUPU sedang pergi ke Pasar sebentar sehingga tak ada jawaban dari dalam?
atau Apakah PUPU sedang setia menunggu disana dengan sabar?
atau Apakah PUPU sedang pergi ke ujung jalan menunggu angkot yang lewat?
atau seperti apa neh.

*Silahkan dijawab,
Ada gelas cantik bagi yang beruntung lho.hoho.

Fondasi Bangunan

Pintu yang tak bernyawa.

Lantai yang dingin.

Lampu yang redup.

Jendela yang terlihat seperti selalu tertutup.

Andai tanpa harus terucap




Andai segala sesuatu dapat dimengerti tanpa harus terucap.

Maka tak akan pernah sesulit ini.




Lelaki dan Wanita Separuh Abad

Mungkin sudah separuh abad lebih kalian mengarungi hidup ini, menjelajah arti pahit nya dunia, merantai kebahagiaan untuk mereka, mengukir senyuman untuk mereka, merajut harapan dengan mereka.

Kalian,,
Lelaki dan wanita terhebat yang pernah ada.
Lelaki dan wanita terkuat yang pernah ada.
Lelaki dan wanita tersabar yang pernah ada.

Wahai kalian,
Janjilah pada mereka,
Kalian tak akan pergi meninggalkan mereka.
Kalian tak akan menghilang dari hadapan mereka.

Tanpa Kalian,
Mereka tak ada apa- apanya.
Tanpa Kalian,
Mereka bukan siapa- siapa.
Tanpa Kalian,
Mereka hanya sampah.
Tanpa Kalian,
Mereka tak ada di dunia ini.
Tanpa Kalian,
Mereka tak mengerti arti sisi berbagai kehidupan.
Tanpa Kalian,
Mereka tak tau berjuang hidup untuk siapa.

Kuat.
Tabah.
Tangguh.
Tegar.
Sabar.
Kunci bagi kalian dan mereka menjalani hidup selama ini.
Genggam erat kunci itu.
Berjuanglah bersama.
Yakinlah.

Andai kalian tau,
Mereka selalu memperhatikan kalian.
Mereka ingin sekali berdiskusi dengan kalian.
Mereka mengerti apa yang kalian risaukan selama ini.
Mereka tau apa yang kalian khawatirkan selama ini.
Mereka paham betul dengan kalian.
Mereka teramat sayang pada kalian.
Mereka teramat cinta pada kalian.
Teramat.
dan
Sangat.

Selasa, 12 Mei 2009

Aku adalah Sepucuk Surat Darinya

Aku adalah secarik kertas.
Biasanya orang- orang memberikan goresan tinta hitam diatas tubuh ku yang putih ini untuk mengerjakan tugas, menuliskan pesan, menjadi tempat curhat, dan lain sebagainya.

Sekarang..
Aku menjadi sepucuk surat.
Dari seseorang untuk seseorang yang sekarang entah berada dimana. Tetapi, aku belum mengerti apakah akan dikirimkan pesan ini oleh si penulis tersebut.

. . .
. . .
. . .

Argh..
Aku gatal,,aku gatal ingin mengomentari isi surat ini. Biasanya aku tak pernah mengomentari tulisan apa pun dan dari siapa pun.

Untuk Kau,,
Rasanya aku ingin menendang mu agar kau tersadar.
Bahwa disini,
ada seseorang yang sedang menunggumu.
ada seseorang yang sedang merindukan senyumanmu.
ada seseorang yang sedang bertahan akan segalanya.

Tahukah??
Selama bertahun- tahun..
Dia terus berusaha untuk memegang sesuatu.
Dia terus berusaha mengerti sesuatu.
dan Dia terus berusaha tak lepas dari bayang mu.

Tapi Kau??
Kemana Kau?
Apakah kau tahu tentang kabarnya?
Apakah kau tahu tentang arti senyumnya selama ini?
Apakah kau tahu tentang segala derita dan kegundahan pada hidupnya?
Apakah kau tahu bahwa dia teramat sayang pada mu?
Apakah kau tahu semua nya?

Dia tak meminta, Kau selalu ada untuk mendengarkan ceritanya, karena dia tak akan pernah bercerita.
Dia tak meminta, Kau selalu ada untuk membantunya, karena dia tak ingin merepotkanmu.
Dia hanya ingin..

Kau,

Kau ada untuk melihatnya, itu sudah cukup baginya.

Untuk Kau,,
Rasanya aku ingin menendang mu juga, agar kau tersadar.
Apa yang membuat mu bertahan selama ini?
Apa yang membuat mu tersenyum selama ini?
Apa yang membuat mu percaya pada nya?
Lihat dia..
Lihat dia sekarang.
Kemana dia??
Dia Tak ada.
Apa kau tak lelah bertahun- tahun seperti ini?
Apa kau pernah jujur pada hatimu?

Untuk Kau,,
Ku beritahu sebuah rahasia.
Dia akan menunggumu sebentar lagi,, dia percaya pada apa yang ia genggam.
Untuk sebentar lagi..
Karena dia tak bisa terus berdiri di ujung jalan itu.

ARGH.....
Aku kesal dengan kalian berdua.
Aku Muak.
Sudah lah, akhiri saja..
Gampangkan.
Kau bisa terus menjalani berbagai duniamu dan kau dapat menjalani hidupmu.
Dan cukup untuk menuliskan tinta konyol diatas tubuhku ini.

Minggu, 10 Mei 2009

Kepada Yth. Bapak Mustaqfirin



"Gak Salah kok, Santai ajah!Teruslah Tersenyum.."



- Terimakasih Pak-
^_^

Rabu, 06 Mei 2009

30 April 2009. 23:00

. . .


Betul kata seseorang,
Ia hanya seorang gadis kecil dari ras manusia biasa saja.
yang bisa tertawa, tersenyum dan menangis.


. . .

Selasa, 14 April 2009

(Lyrics)

Tak mungkin menyalahkan waktu
Tak mungkin menyalahkan keadaan
Kau datang disaat ku membutuhkanmu
Dari masalah hidupku selamanya

(*)
Semakin ku menyayangimu

Semakin ku harus
Melepasmu dari hidupku
Tak ingin lukai hatimu lebih dari ini
Kita tak mungkin tuk bersama

Suatu saat nanti
Kau akan dapatkan
Seorang yang damping hidupmu
Biarkan ini menjadi kenangan
Dua hati yang tak pernah menyatu

Back to reff (*)

Maafkan aku,
Yang membiarkanmu
Masuk kedalam hidupku ini
Maafkan aku,
Yang harus melepasmu
Walau ku tak ingin

Back to reff (*)

Semakin terasa cintamu
Semakin ku harus melepasmu dari hidupku
Tak ingin lukai hatimu lebih dari ini
Kita tak mungkin tuk bersama

I will let you go..

I will let you go..


-Drive-
Melepasmu
(Lyrics)

Kamis, 09 April 2009

Panggil Saja Dia TITO

*ini hanya sebuah cerita rekayasa, jika terdapat kesamaan nama, karakter dan tempat mohon di maafkan...^^


Cerita ini datang dari,
Seorang anak laki- laki berumur 10 tahun. Dengan wajah yang clenges-an dan senyum "close up" yang selalu ditebarnya dimana pun serta kapan pun. Ketika orang- orang memanggilnya, maka ia akan menjawabnya dengan lantang "Hai Bro,,Apa Kabar?!!!" dengan gaya khas dan unik yang dimiliknya. Bocah kecil yang mempunyai semboyan "Cinta Damai" memiliki gaya campuran Metal, Rock n roll serta Rege ini suka membuat orang- orang disekitarnya tertawa garing.
Yah..

Panggil Saja Dia TITO.



*singkat cerita..



Liburan musim panas pun datang..

TITO beserta keluarga akan mengisi beberapa hari mereka pada sebuah ketenangan yang menyejukkan, jauh dari segala kebisingan, keriwetan, kerusuhan dan sebagainya.


*sebut saja tempat itu adalah rumah nenek TITO di pedesaan..

*Baik..mari kita lanjutkan ceritanya.



HARI I

TITO :

"Nenek..............

Aku melihat sebuah sepeda tua di pekarangan. Boleh aku meminjamnya??"
Nenek :

"Boleh cucuku..mau kemana gerangan??"

TITO :

"Aku hanya ingin berkeliling"

Nenek :

"Heem....Baiklah?!!
Tapi inget pesen nenek..
Pertama, jangan terlalu jauh,,karena banyak hutan disini, nanti kau bisa tersesat. Kedua, Hati- hati! jangan terlalu cepat mengayuhnya, sepeda itu sudah terlalu tua"

TITO :

"SIAP KOMANDAN!!thenk yu nenek ku sayang"


Serambi mencium tangan neneknya, ia tersenyum bahagia..

Dengan langkah kaki yang cepat dan sedikit melompat - lompat karena kegirangan. TITO menghampiri sepeda itu, dan mulai mengayuhnya..





Udara yang sejuk.
Lahan hijau yang terbentang luas.

Kicauan burung yang menemani perjalanan.

Membuat seorang bocah laki- laki berpikir "Heem,,Sungguh Asyik Tempat ini!!",
dan juga..
Membuat bocah laki- laki itu lupa kan pesan dari neneknya yang pertama,("jangan terlalu jauh,,karena banyak hutan disini, nanti kau bisa tersesat").
Bahwa dia sudah terlalu jauh mengayuh sepeda tua itu.

"Ups..Sepertinya Aku tersesat. Baiklah,,aku akan bertanya pada orang disekitar sini", pikirnya.
Tetapi..

Tak ada tanda- tanda ada orang selain TITO disitu.
Tak ada Seorang pun..


Lalu,,
ia putuskan untuk menghentikan kayuhnya. Istirahat sejenak untuk berpikir..
. . .

Tiba- tiba dalam renungan kebingungan bocah kecil itu, datang seorang kakek tua menghampiri.
Kakek :

"Hey nak,,apa yang kau lakukan disini?"
TITO :

(dengan wajah kaget, karena terkejut..ia menjawab)"Eh..Kakek..Aku sedang tersesat"
Kakek :

"Mari kakek bantu untuk mencari jalan pulang nak. Nanti, ketika kau sampai ujung jalan itu, beloklah kanan dan teruslah mengayuh sepedamu"

TITO :

"Begitu ya kek.. Kalau begitu aku pulang dulu, TERIMAKASIH Kakek!! Semoga kita dapat bertemu lagi"
Kakek :
"Iya..Ati- ati nak"

*Yapz..BENAR,,
dan sampailah TITO dirumah Nenek dengan selamat



HARI II

TITO :
"Nenek..nenek.. Aku pinjam sepeda lagi ya..Aku ingin bermain layang- layang"
Nenek :
"Iya..tapi kau masih ingatkan pesan nenek"

TITO :

"Ingat nek..tenang saja TITO kan sudah besar. DAA... Nenek!!!"
(sambil mencium pipi nenek dengan hangat)
.
.
.
Waktu sudah menunjukan jam..setengah enam sore. Matahari seolah- olah hendak pergi dan mengucapkan selamat tinggal pada bocah kecil. Mengetahui hal tersebut, bocah kecil itu segera menghampiri sepeda tua nya dan mengayuhnya untuk pulang..

Tapi,

Lagi- lagi ia tersesat..


TITO :

"Haduh,,Gaswat!! spertinya aku tersesat lagi. Bagaimana ini, pasti nenek sedang menunggu ku di rumah"

Di dalam kegundahan dan kerisauannya, lagi- lagi datanglah seorang kakek tua itu..

Kakek :

"HAi nak..tersesat lagi ya??"
TITO :

"KAKEK...
(dengan wajah gembira dan lega)
Iya kek,,lagi- lagi aku tersesat. Bisa kah kau beritahu aku,dimana jalan pulang?"
Kakek :

"Nak..kau sudah terlalu jauh tersesat. Bagaimana jika aku ikut dengan mu dan akan aku beritahu arah sampai nanti di persimpangan jalan"

TITO :

"Baiklah..silahkan naik kek"


Disepanjang perjalanan,

TITO bertanya banyak hal kepada kakek tua itu, dan begitu pula dengan kakek, ia menceritakan banyak hal tentang kehidupan kepada TITO.


dan,,

Sampailah mereka dipersimpangan jalan.


HARI III
Seperti biasa bocah kecil yang menyukai lolipop itu meminta ijin kepada neneknya untuk meminjam sepeda.
TITO :
"Nenek............."
Nenek :

"Kenapa cucuku yang bandel..Jangan bilang kau ingin bermain layang- layang lagi, dan ingin meminjam sepeda! Kemarin kau tersesat kan..Pulangmu sangat larut"
TITO :

"Nek...Besok TITO sudah pulang ke kota. Hari ni adalah hari terakhir TITO disini. Please lah Nek,,TITO janji tidak akan tersesat lagi. Percayalah pada TITO!!(dengan nada merengek)"

Nenek :

"Baik..baik..
Tapi, ingat janji mu pada Nenek ya!!"
TITO :

"Boleh Nek...OH...Nenek ku ini memang paling the best banget deh.
I Love You Nenek Q Cantik....DAAA.................."



*Singkat cerita,



Keasyikan TITO tiba- tiba terputus oleh angin yang berhembus sangat kencang,
.
.
.

Dan,
WUSH.......
Angin menerbangkan layang- layang nya.


TITO :

"Tidak...Layang- layang ku! Layang- layang kesayanganku!!!akan ku kejar kau sampai dapat!!"


Dengan tergesa- tergesa,

TITO mengayuh sepeda itu sangat cepat..dan terlupa oleh pesan neneknya yang kedua ("Hati- hati! jangan terlalu cepat mengayuhnya, sepeda itu sudah terlalu tua").

.
.
.
.
Alhasil,
.
.
.
Brukk,
Duog...
GUBRAK........................!!!!!

"AUU............"
TITO pun terjatuh!

*Hebatnya...jatuhnya pun tak biasa, menggunakan gaya akrobat segala.

Istilahnya,
sudah terjatuh lalu tertimpa tangga.
Karna, tak dapat layang- layangnya,,malah terjatuh pula.
Dan sepertinya, tak hanya tertimpa tangga tapi juga tertimpa genteng.
Karna, tak hanya terjatuh..tapi rantai sepedanya lepas, bannya bocor, dan tersesat pula..

*HAHA,,sungguh sial nasib mu nak.


"Huff........"
TITO pun hanya bisa menghela nafas panjang.

Badannya sakit,

kakinya lelah karena terlalu cepat dan lama mengayuh,

luka- lukanya akibat jatuh itu perih,
Dia tak bisa berdiri, apalagi mengayuh sepeda..


Dalam kebingungannya, entah mengapa ia memikirkan kakek itu.

"Andai kakek itu sekarang ada disini, pasti dia akan menolongku, membantuku, dan mencarikan ku jalan pulang. Baiklah,,Akan ku tunggu kakek itu. Dia pasti Datang!!"

1 jam..

2 jam..


3 jam..

4 jam..

Kakek itu tak kunjung datang,
Padahal hari semakin gelap,

Suara makhluk- makhluk malam pun sudah terdengar,

Udara malam yang dingin semakin mencekam.




Bocah kecil itu ingin teriak minta tolong,
tapi tak satu pun suara keluar dari mulutnya.

Bocah kecil itu ingin mengeluh,
tapi tak sebait kata pun yang keluar dari keluhnya.

Bocah kecil itu ingin menangis,
tapi tak setetes air mata pun yang jatuh dari kedua bola matanya.


"Nenek............maafkan aku! Aku tersesat lagi.. Aku mengabaikan semua pesanmu..Maaf kan aku nek... aku ingin menagis rasanya, aku takut..aku bingung..apa yang harus aku lakukan?? wahai kakek..kenapa engkau tak juga muncul???"

Sambill mengusap dua tetes air mata yang keluar, tiba- tiba saja bocah kecil itu bertekad..
"Tidak....Aku tak boleh menagis! Minggu depan aku sudah kelas 6 SD dan tahun depan aku akan duduk di kelas 1 SMP. Aku tak boleh Menangis!!!Kakek itu tak datang,, Aku akan coba mencari jalan pulang sendiri. Kasian Nenek, pasti dia sedang gelisah memikirkanku, dan pasti dia sedang menunggu kepulangan ku"

Perlahan-lahan,

1 langkah.

2 langkah.

3 langkah.

4 langkah.
dan tak terasa..ia menemukan persimpangan jalan itu.. dengan kekuatan yang tersisa,,ia terus melangkah sambil menuntun sepeda tua milik nenek.


Akhirnya,,

Sampailah disebuah rumah..

Dengan penerangan cahaya kuning redup yang hangat,
Dengan bau roti bakar dan susu cokelat yang tercium,
dan..
Dengan seorang wanita tua yang sedang duduk terdiam di teras menunggu kedatangan cucunya.

Ketika.. cucu yang sedang ditunggu itu datang, si nenek pun tersenyum dan memeluknya erat- erat.
...
"maaf Nek"

...



HARI IV

"BRUUM..............."

Suara mesin mobil berwarna biru keluaran 1987.
Bocah kecil dengan topi merah yang sedang dikenakannya melambaikan tangan keluar jendela mobil ke arah perempuan tua.


"DADA Nenek!Terimakasih.......... Maaf kan cucumu ini yang banyak merepotkan. Sampai berjumpa lagi liburan musim panas depan.Aku Sayang Pada mu NEK!!"
...
NGENGG.

...


di tengah perjalanan,,

TITO melihat sosok kakek tua yang sedang melambaikan tangan pada nya.

TITO pun terkejut, dan menoleh kebelakang.
Sambil membalas lambaian tangan itu, ia berpikir..

"Kakek...
Heemm.......
Apakah aku akan bertemu dengan mu suatu saat nanti??

Aku doakan semoga dirimu sehat dan baik- baik saja.
Dan sekarang aku harus pergi ke kota.
DAAAAA...Kakek!!!"


Tersenyum kecil,,lalu..
Bocah kecil itu segera memasang sabuk pengamannya, dan segera membenarkan posisi duduknya. Dan melihat jalan didepannya, yang akan membawanya ke kota..






*Yapz...begitulah cerita TITO,
*Mohon maaf karena telah menyita waktu para pembaca...
*Maturnuwun...............

Selasa, 07 April 2009

Cahaya Ke Empat

Malam itu..
yang tak penuh bintang,
tapi tak juga mendung..
yang tak begitu dingin,
tapi tak juga menyejukan..
yang tak begitu gelap,
tapi tak juga terang..

seorang gadis kecil,
sedang terduduk manis..
dalam diamnya,
dalam heningnya,
dan dalam sunyinya,

Ditemani berbagai puing- puing kehidupan..
Suara Angin yang berhembus,
Suara rintik Hujan yang berbisik,
Suara Jakrik yang bersahabat,
Suara Klakson yang bernyanyi,
dan berbagai suara lainnya.

Dia..
melihat begitu banyak cahaya,
yang mondar- mandir di depannya..
seolah- olah ingin mengajak pergi gadis kecil itu.

Cahaya pertama..
Datangnya dari arah barat,
Dengan dua cahaya yang dimilikinya,
Berbagai alasan,
Berbagai tujuan,
Berbagai harapan,
dan satu keyakinan pada dua cahaya itu.

Cahaya kedua..
Datangnya dari arah timur,
Dengan satu cahaya yang dimilikinya,
Dua alasan,
Dua tujuan,
Dua harapan,
dan satu keyakinan pada satu cahaya itu.

Cahaya ketiga..
Dari arah timur dan barat,
Dengan satu cahaya yang dimilikinya,
Satu alasan,
Satu tujuan,
Satu harapan,
dan satu keyakinan pada satu cahaya itu.

Cahaya Ke empat..
Tak datang dari arah manapun, baik timur maupun barat.
Dengan satu cahaya yang dimilikinya,
Berbagai alasan,
Berbagai tujuan,
Berbagai harapan,
dan satu keyakinan pada satu cahaya itu.

Akhirnya,
Cahaya Keempat membawa pergi seorang gadis kecil.
Walaupun cahaya itu tak seterang cahaya lain,
Walaupun cahaya itu tak sejernih cahaya lain,
Walaupun cahaya itu tak sehebat cahaya lain, dan
Walaupun cahaya itu tak tau kapan cahayanya akan padam.
Tapi gadis kecil itu yakin,
cahaya itu akan membawanya sampai persimpangan jalan.

Kamis, 02 April 2009

Kisah SENDOK dan GARPU

Alkisah..
Disebuah Kerajaan Antah Berantah yang bernama “MAK NYUS”,
Terdapat sepasang sendok dan garpu..

Mereka Selalu Bersama,
Mulai dari..
Bermain,
Belajar,
Bercanda,
Bersekolah,
Hingga mereka mempunyai nama panggilan kesayangan masing- masing.
“SESE” untuk Sendok dan “PUPU” untuk Garpu

Mereka berdua mempunyai hobby yang sama juga, yaitu MAKAN.
Berbagai makanan kuliner di kerajaan sudah pernah mereka makan, Mulai dari..
SOTO,
PECEL,
SOP,
KARE,
SAYUR ASEM,
OSENG- OSENG,
Dan lain sebagainya.

Hingga..
Suatu hari..
Kerajaan MAK NYUS meng- impor makanan jenis baru dari kerajaan sebelah. Makanan itu bernama “STEAK”.

Sendok dan Garpu sangat kegirangan untuk segera mencicipinya.
Karena makanan Steak itu belum pernah ada sebelumnya.

1 menit berlalu..

5 menit berlalu..

1 jam berlalu..

1 hari berlalu..

1 minggu berlalu..


Dan Alhasil..
Mereka tidak bisa memakannya.
.
.
.
Garpu :
“SESE..Qt sudah 1 minggu mencoba untuk memakan makanan aneh ini. Tapi, tak secuil pun Qt bisa memotongnya”

Sendok:
“Iya PUPU,,Q pun juga bingung. Qt tak pernah mengalami hal ini sebelumya. Ada apa sebenarnya yang terjadi???”

Sendok dan Garpu teru memutar otak mereka,
untuk menemukan jawaban dari teka- teki yang diberikan oleh Steak tersebut.
.
.
.
.
Hingga..
Suatu Hari..
Karena sendok mempunyai IQ melebihi 120,,
Akhirnya sendokpun mendapatkan jawabannya..

Sendok:
“PUPU..sekarang aku tahu jawabannya!!”

Garpu :
“W’e’e’e..hebat bener luw!!Apa itu..apa itu??”

Sendok:
“Qt perlu memerlukan bantuan pisau untuk memakan Steak itu.
Tetapi..Pisau hanya berada di kerajaan sebelah.
Dan memerlukan ratusan tahun lamanya untuk pergi kesana”

Garpu :
“Lantas, siapa yang akan pergi??”

Sendok:
“Q saja PUPU,,Disini harus ada Kau. Karena sebenarnya Q tak diperlukan saat memakan Steak itu”

Garpu :
“Baik Q akan menunggu mu. Tetapi,,bagaimana jika kau tak kunjung pulang SESE”

Sendok:
“PUPU..
Q akan segera pulang,membawa pisau dan Qt akan bisa memakan Steak itu bersama.
Tapi,,jika Q tak kunjung kembali..itu terserah padamu..
Kau boleh menyusulku ke kerajaan sebelah untuk mencari pisau bersama, atau
Kau boleh mencari pisau lain ke kerajaan yang lebih dekat, atau
Kau juga boleh mencoba memakan Steak itu sendiri,
Karena sebenarnya Q tau, Kau Bisa Melakukannya Sendiri...”
.
.
.
.
.
.
Dan akhirnya,,
Sendok pun Pergi……




This is not the end of this story…TO BE CONTINUED…




*Ini hanya sebuah Cerita,
*Silahkan lanjutkan berdasarkan versi masing- masing..hoho..

Sabtu, 28 Maret 2009

Batman Kecil Ku

Kedua bola mata itu, tak menyimpan kebohongan..
Senyum yang terukir merupakan sebuah ketulusan..
Tawa riang itu merupakan kejujuran..
Lima jari kecil yang begitu hangat..
Tangisan yang memecah keheningan bukan hal yang di buat- buat..
Rengek manja yang mebuat rindu siapapun..
Tatapan yang tak mengerti namun ingin dimengerti..
Keangkuhan yang merupakan sebuah kemandirian..

Dia,,
makhluk kecil yang diciptakan untuk melengkapi kisah hidup,
makhluk kecil yang memberi warna pada kisah hidup,
makhluk kecil yang akan memberikan senyum tulus pada senyum palsu,
makhluk kecil yang membuat senyum palsu menjadi senyum yang berarti,
makhluk kecil yang mengerti namun tak mengerti,
makhluk kecil yang tak mengerti namun ingin dimengerti,
makhluk kecil yang membuat keheningan dan kesunyian menjadi alunan lagu yang berirama,
makhluk kecil yang membuat keceriaan dalam kesepian,
makhluk kecil yang memberikan setitik cahaya pada kegelapan,
makhluk kecil yang membuat diam menjadi cerita,



DIA ADALAH BATMAN KECILKU



*BULEK SAYANG ARKAN

Jumat, 27 Maret 2009

Logika Vs Perasaan

Hemm....
LOGIKA???
PERASAAN???

Sering mendengar ucapan seperti ini dalam kehidupan sehari-hari.

Sebenarnya, Apakah yang disebut dengan tidak logis itu?

Dan apa pula yang dimaksud dengan tidak masuk akal itu?

Kemudian, Apakah semua hal bisa dijelaskan dengan logika?


Sebenarnya, Apakah yang disebut dengan perasaan?

Dan Bagaimana perasaan itu bisa muncul?

Kemudian, apakah perasaan itu tidak dapat di logika?


LOGIKA,

Logika didefinisikan sebagai sebuah ilmu proes berpikir dalam hubungannya dengan semua proses yang lain di dunia ini.

Kata ‘Logika’ berasal dari kosa kata bahasa Latin, yaitu ‘Logos’ yang berarti Perkataan atau Sabda.

Logika mengatur gerak pikiran saat sedang berpikir dengan mengendalikan kemungkinan benar dan kemungkinan salah.

Logika merupakan cabang filsafat yang bersifat praktis berpangkal pada penalaran.

Logika sebagai teori penyimpulan, berdasarkan pada suatu konsep yang dinyatakan dalam bentuk kata atau istilah, dan dapat diungkapkan dalam bentuk himpunan yang mempunyai keluasan.


PERASAAN,

Perasaan adalah suatu hasrat dalam diri manusia.

Perasaan adalah bagian dari jiwa setelah pikiran.

Perasaan adalah hal yang dirasakan manusia ketika mengalami sesuatu,perasaan adalah emosi seseorang yang timbul karena suatu keadaan yang dianalogikan dengan kata- kata ada, tapi tidak berwujud nyata.


Apakah jadinya manusia ketika tidak mempunyai LOGIKA??

dan Apakah jadinya manusia ketika tidak mempunyai PERASAAN??


*to the star, (bukan bermaksud sok tau lho?!peace yow,,^_^)


Senin, 23 Maret 2009

UNTUK BINTANG

Galaksi merupakan kumpulan bintang-bintang yang terdapat dalam Alam Semesta.

Galaksi manusia sungguh luas
tetapi diluar galaksi tersebut terdapat alam semesta,
sehingga susah bagi kita untuk mengetahui keluasaannya,
Karena Di ruangan ini terletak berjuta- juta galaksi yang lain..

Bintang- bintang itu..
senantiasa bersama gas, debu dan gelap untuk melengkapi Alam Semesta,
Menciptakan keselarasan, keserasian, dan keindahan..
Bintang..
merupakan benda langit yang memancarkan cahaya
,

Karena kesetimbangan antara gaya gravitasi dengan tekanan radiasi
Tak Lekang oleh Waktu..
Bahkan milyaran tahun pun..
Bintang- bintang itu akan selalu ada untuk menghiasi langit hitam,
Bintang- bintang itu akan selalu ada untuk membuat alam semesta tampak lebih indah,
Bintang- bintang itu akan selalu ada untuk menyinari langit, bumi dan orang- orang didalamnya,

Terimakasih bintang,,
Karena kau ada untuk menyinari jalan seorang gadis kecil itu,
Karena kau ada untuk mendengar keluhnya,
Karena kau telah menemani malamnya,
Karena kau telah menghibur dalam tangisnya,
Karena kau telah ikut dalam tawanya,

Tetapi,
Bintang itu terlalu jauh,

Sehingga..
Keluh,
Tangis,
dan tawa gadis kecil itu tak pernah tersampaikan kepadanya,

Pada akhirnya,
Hanya diam karena tak mengerti.......


*TERIMAKASIH PADA BINTANG- BINTANG YANG SELALU ADA UNTUK MENYINARI LANGIT, BUMI dan GADIS KECIL ITU..

^_^







Minggu, 22 Maret 2009

DARI ANGIN UNTUK GADIS KECIL

Dari angin, kepadanya

AKU telah terbang menelusuri dunia.
Dan tahukah KAU?
Senyum langit telah menghibur semesta,
Mengobati rindu bocah akan kehangatan,
Memberi harapan baru pada dunia..


Semoga SENYUM LANGIT akan selalu terukir pada wajah mungil itu..
Semoga dalam heningnya akan tetap tersimpan kebahagiaan..
Untuk Dirinya.........
dan
Dunia

Mencoba Menulis

Gadis Kecil itu mencoba menulis..
Bukan untuk dipuji
Bukan juga untuk dicela
Bukan untuk dipahami
Bukan juga untuk dikasihani

Awalnya..terasa sulit
Untuk menggoreskan tinta hitam diatas lembaran putih

Karena sebenarnya,
Dia tak pandai bercerita
Dan tak pandai juga bernyanyi

Sabtu, 21 Maret 2009

SEMOGA..

Ketokan pintu itu terasa merdu..
Suara langkah kaki orang-orang di dalamnya terasa menetramkan jiwa..
Bait tiap bait yang dilontarkan mebuat perasaan rindu..
Setiap mata memandang, senyuman hangat yang akan mengisi hari- harimu..
.
.
.
.
.
.
.
ternyata semua itu hanya mimpi..
Apakah mimpi itu akan menjadi kenyataan???



SEMOGA..