Selasa, 12 Mei 2009

Aku adalah Sepucuk Surat Darinya

Aku adalah secarik kertas.
Biasanya orang- orang memberikan goresan tinta hitam diatas tubuh ku yang putih ini untuk mengerjakan tugas, menuliskan pesan, menjadi tempat curhat, dan lain sebagainya.

Sekarang..
Aku menjadi sepucuk surat.
Dari seseorang untuk seseorang yang sekarang entah berada dimana. Tetapi, aku belum mengerti apakah akan dikirimkan pesan ini oleh si penulis tersebut.

. . .
. . .
. . .

Argh..
Aku gatal,,aku gatal ingin mengomentari isi surat ini. Biasanya aku tak pernah mengomentari tulisan apa pun dan dari siapa pun.

Untuk Kau,,
Rasanya aku ingin menendang mu agar kau tersadar.
Bahwa disini,
ada seseorang yang sedang menunggumu.
ada seseorang yang sedang merindukan senyumanmu.
ada seseorang yang sedang bertahan akan segalanya.

Tahukah??
Selama bertahun- tahun..
Dia terus berusaha untuk memegang sesuatu.
Dia terus berusaha mengerti sesuatu.
dan Dia terus berusaha tak lepas dari bayang mu.

Tapi Kau??
Kemana Kau?
Apakah kau tahu tentang kabarnya?
Apakah kau tahu tentang arti senyumnya selama ini?
Apakah kau tahu tentang segala derita dan kegundahan pada hidupnya?
Apakah kau tahu bahwa dia teramat sayang pada mu?
Apakah kau tahu semua nya?

Dia tak meminta, Kau selalu ada untuk mendengarkan ceritanya, karena dia tak akan pernah bercerita.
Dia tak meminta, Kau selalu ada untuk membantunya, karena dia tak ingin merepotkanmu.
Dia hanya ingin..

Kau,

Kau ada untuk melihatnya, itu sudah cukup baginya.

Untuk Kau,,
Rasanya aku ingin menendang mu juga, agar kau tersadar.
Apa yang membuat mu bertahan selama ini?
Apa yang membuat mu tersenyum selama ini?
Apa yang membuat mu percaya pada nya?
Lihat dia..
Lihat dia sekarang.
Kemana dia??
Dia Tak ada.
Apa kau tak lelah bertahun- tahun seperti ini?
Apa kau pernah jujur pada hatimu?

Untuk Kau,,
Ku beritahu sebuah rahasia.
Dia akan menunggumu sebentar lagi,, dia percaya pada apa yang ia genggam.
Untuk sebentar lagi..
Karena dia tak bisa terus berdiri di ujung jalan itu.

ARGH.....
Aku kesal dengan kalian berdua.
Aku Muak.
Sudah lah, akhiri saja..
Gampangkan.
Kau bisa terus menjalani berbagai duniamu dan kau dapat menjalani hidupmu.
Dan cukup untuk menuliskan tinta konyol diatas tubuhku ini.

3 komentar:

nule mengatakan...

hmm.. apa ya??

hehe...

bingung jadinya mau ngomment apa...


bertahan akan semua tugas aja deh.. hehe.

Haryo Widodo mengatakan...

bingung...

kesal...

sedih...

tersenyum...

terkenang...

Kupu-kupu Kecil mengatakan...

BERTAHAN!!


KUAT sudah menjadi pilihanmu....

;)